Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Hal itu dibuktikan dalam sebuah penelitian di Stanford University, yang melibatkan 2.238 laki-laki dewasa berusia sekitar 30 tahun. Hasil pengamatan menunjukkan laki-laki yang mandul di usia 30-an tahun 8 kali lebih rentan kena kanker dibanding populasi umum.
Jenis kanker yang rentan menggerogoti para laki-laki mandul tidak terbatas kanker pada organ reproduksi seperti misalnya kanker prostat. Hasil penelitian menunjukkan, kanker bisa menyerang sistem organ lainnya termasuk leukemia yang menyerang darah.
Dalam penelitian ini, mandul atau tidak subur disebabkan oleh tidak adanya sperma dalam jumlah yang cukup atau disebut juga azoosperma. Dalam kaitainnya dengan risiko kanker, laki-laki dengan zoosperma diklaim 10 tahun lebih tua dari usia sebenarnya.
"Ada bukti bahwa ketidaksuburan bisa menjadi barometer dari kesehatan laki-laki secara keseluruhan. Beberapa studi menunujukkan ada hubungan antara ketidaksuburan dengan kanker testis," kata Dr Michael Eisenberg yang memimpin penelitian ini seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (24/6/2013).
Dikatakan oleh Dr Eisenberg, azoosperma dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan penyebabnya yakni karena blokade dan non-blokade. Azoosperma blokade terjadi karena adanya sumbatan sehingga sperma yang keluar hanya sedikit, sedangkan non-blokade artinya produksi spermanya memang sedikit.
Soal kaitan azoosperma dengan risiko kanker, Dr Eisenberg mengatakan kedua hal tersebut diyakini punya penyebab yang sama secara genetis. Data di Amerika Serikat menunjukkan, 15 persen dari laki-laki usia 15 sampai 45 tahun mengalami ketidaksuburan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar