Social Icons

Pages

Sabtu, 31 Maret 2012

Tips Mengecilkan Perut Buncit Pada Perempuan

Tips Mengecilkan Perut Buncit Pada Perempuan – Mendenger kata buncit pada selurung perempuan pasti langsung ifiil. Siapa sich yang mau mempunyai perut buncit baik perempuan atau laki-laki. Perut buncit membuat kita merasa kurang percaya diri karena sangat memperngaruhi penampilan kita. Perempuan itu selalu menginginkan bentuk body langsing dan bentuk perut yang proporsional.

Penyebab utama perut buncit pada dasarnya disebabkan karena kesalahan pola makan. Pola makan tidak teratur merupakan penyumbang penyebab terbesar perut buncit. Kebiasaan wanita/pria Indonesia yang mengonsumsi karbohidrat, seperti nasi terlalu berlebihan saat makan merupakan salah satu pemicu timbulnya perut buncit.

Tenang saja anda yang memiliki masalah perut buncit karena gaya pola hidup yang kurang teratur dan salah pola makan. Berikut ini beberapa tips mengecilkan perut buncit pada wanita : 

1. Minum Banyak Air
Jika perut penuh disebabkan oleh penyimpanan air, hal ini akan mencairkan konsentrasi sodium dalam tubuh sehingga meningkatkan jumlah air yang keluar dari sistem tubuh.

2. Makan perlahan-lahan
Makanlah dengan perlahan dan kunyah makanan secara perlahan kerana ketika anda menelan terlalu cepat, dan makanan yang tidak terkunyah sempurna tidak dapa dicerna dengan sempurna yang kemudian  membentuk gas yang dapat mengakibatkan penggelembungan perut.

3. Mengurangi Garam
Terlalu banyak garam dalam diet / makanan sehari-hari dapat menambah ektra sodium terhadap cairan tubuh yang memperlambat mekanisme sehingga mendorong air keluar dari sel. Akibatnya perut terasa penuh dan menggelembung.

4. Pengambilan Serat
Serat adalah elemen penting dalam diet, tetapi untuk mengimbangi penyimpanan air yang menyebabkan penggelembungan, makanlah serat dalam buah-buahan seperti epal dan pear yang memiliki banyak kandungan air.

5. Hindari obat yang mengandung Aspirin
Perut yang mengembang adalah efek sampingan dari pengambilan obat. Aspirin kadang-kadang menyebabkan masalah perut yang mengakibatkan sembelit dan penggelembungan, termasuk juga pil kontrasepsi.

6. Hindari Sembelit
Sembelit didefinisikan sebagai memiliki lebih sedikit dari tiga kali buang air besar dalam seminggu atau jika terlibat ketegangan. Akibatnya perut terasa bertambah besar. Untuk merangsang isi perut, tingkatkan pengambilan serat dari buah-buahan dan sayuran, amalkan secara berterusan untuk menghindari fermentasi dan pengeluaran gas yang berlebihan.

7. Olahraga rutin
Olahraga akan membantu membakar lemak dan karibohidrat yang akan dikeluarkan sebagai keringat atau masuk ke jaringan darah dan dibawa ke empedu untuk dikeluarkan sebagai air urine. Olahraga yang disarankan seperti aerobik

Penyebab Perut Perempuan Buncit

Penyebab Perut Perempuan Bunci – Perut buncit atau lemak yang menumpuk bikin kita merasa tidak PeDe atau malah bikin kita jadi malu karena bisa dianggap hamil atau hal-hal yang negatif. Selain itu kita juga merasa kurang percaya diri sangat menggunakan pakaian yang ketat ,apalagi kalau jaman sekarang itu pakaian para cewek kebanyakan pakai yang minim-minin atau ketat. Padahal penampilan itu paling terutama untuk para cewek-cewek saat ini, cewek selalu mengidamkan bentuk tubuh yang langsing dan terlihat seksi.

Kelebihan lemak yang menumpuk ini meningkatkan risiko beberapa penyakit,misalnya bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung, diabetes dan beberapa jenis kanker. Ternyata sangat mengerikkan yang diakibatkan dari menumpuknya lemak yang ada diperut kita.

Dibawah ini penyebab utama yang membuat perut perempuan atau menumpuknya lemak di bagian perut:

1. Keturunan
Faktor keturunan dari orangtua memainkan peran dalam mengembangkan berlebih di perut pada beberapa perempuan. Genetik tertentu membuat perempuan lebih mudah menumpuk lemak di perut. 
Faktor ini umumnya sulit untuk dihilangkan, meski begitu beberapa hal diketahui bisa membantu mengurangi lemak yaitu melalui latihan aerobik dan olahraga pengencangan otot perut.

2. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, produksi hormon dehydroepiandrosterone (DHEA) mulai menurun. Studi dari Harvard Women's Health Watch menemukan hubungan penurunan hormon ini dengan peningkatan akumulasi lemak di perut.

Selain itu, pertambahan usia membuat metabolisme tubuh mulai melambat sehingga bisa menjadi penyebab lain yang berkaitan dengan lemak perut berlebih.

3. Stres
Berdasarkan studi tahun 2000 oleh Elissa S Epel, PhD dan rekan dari Yale University, diketahui perempuan yang lebih rentan terhadap stres cenderung memiliki lemak perut berlebih meskipun ia tidak kelebihan berat badan. Hal ini kemungkinan akibat efek dari hormon stres kortisol yang membuat terjadinya akumulasi lemak di sekitar organ perut.

4. Perubahan hormon
Perubahan hormon yang terkait dengan menopause menjadi penyebab umum lemak berlebih di perut. Menopause menyebabkan penurunan dalam produksi hormon seks estrogen yang mengarah pada peningkatan lemak perut.

Selain itu menopause juga menyebabkan pergeseran lokasi tubuh dalam menyimpan lemak, yaitu menyimpan di kaki, lengan, pinggul dan daerah sekitar perut.

Dari informasi diatas semoga bermanfaat bagi anda yang mengalami kelebihan lemak di perut perempuan. Jadi anda lebih mengetahui sebab-sebab perut kita membuncit

Jumat, 30 Maret 2012

Pencemaran Pb dan <a href="http://toko-alkes.com">Kesehatan</a>

Pengaruh Pencemaran Timbal (Pb) pada Kesehatan

Saat ini masalah pencemaran lingkungan sudah sedemikian membahayakan lingkungan dan Kesehatan. Kondisi lingkungan tercemar menyebabkan penurunan kualitas lingkungan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia. Pencemaran lingkungan terjadi sebagai akibat masuk atau dimasukkannya sesuatu (makhluk hidup, zat, atau energi) kedalam lingkungan. Lingkungan dikatagorikan tercemar jika telah terjadi perubahan dan bergeser dari kondisi semula.

Sebagaimana kita ketahui, salah satu jenis bahan pencemar yang berbahaya berupa pencemaran karena logam berat. Pencemaran oleh bahan aktif dari logam-logam berat sangat beracun dapat menghancurkan tatanan ekosistem organismenya. Daya racun yang dimiliki oleh bahan aktif logam berat akan bekerja sebagai penghalang kerja enzim dalam proses fisiologis atau metabolisme tubuh. Sehingga proses metabolisme terputus. Selain itu bahan beracun tersebut dapat terakumulasi dalam tubuh yang akan mengakibatkan gangguan Kesehatan.

Salah satu jenis logam berat tersebut yang dapat menimbulkan gangguan Kesehatan serius adalah Timbal. Timbal dalam keseharian biasa dikenal dengan timah hitam, dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum, dengan symbol (Pb). Salah satu sumber utama pencemaran timbal adalah penddunaan bahan bakar minyak (BBM), dimana timbal digunakan sebagai salah satu komponen utama pencampur BBM, untuk meningkatkan nikai oktan. Timbal juga biasa kita dapatkan pada beberapa peralatan yang sering kita pakai selama ini seperti peralatan rumah tangga seperti sendok, garpu dan pisau. Timbal juga digunakan dalam bentuk oksida timbale sebagai pigmen atau zat pewarna dalam industri kosmetik dan glace serta industri keramik.

Timah hitam banyak digunakan untuk berbagai keperluan karena mempunyai sifat-sifat, antara lain: Mempunyai titik cair rendah sehingga jika digunakan dalam bentuk cair dibutuhkan teknik yang cukup sederhana dan tidak mahal. Timah hitam merupakan logam yang lunak sehingga mudah diubah menjadi berbagai bentuk. Timah hitam dapat membentuk alloy (suatu persenyawaan) dengan logam lainnya, dan alloy yang terbentuk sifatnya akan berbeda dengan timah hitam secara umurn.

Proses pencemaran Pb pada makanan, antara lain terjadi pada hasil olahan makanan dalam kaleng. Kontaminan ini antara lain dapat berasal dari kaleng karena proses pematrian pada saat penyambungan kaleng, atau dari campuran cat yang digunakan untuk melindungi metal. Air minum dapat tercemar cukup tinggi oleh timbal karena menggunakan pipa berlapis Pb.

Keberadaan timbal dalam tubuh dapat berpengaruh dan mengakibatkan berbagai gangguan fungsi jaringan dan metabolisme. Gangguan mulai dari sintesis haemoglobin darah, gangguan pada ginjal, system reproduksi, penyakit akut atau kronik sistem syaraf serta gangguan fungsi paru-paru. Pengaruh lain yang sangat mengkawatirkan kita, bahwa seorang anak kecil dapat menurun dua point tingkat kecedasannya jika terdapat 10 20 g/dl pb dalam dalam darahnya.

Beberapa penelitian juga mendapatkan bahwa timbal dapat merusak jaringan saraf, fungsi ginjal, menurunkan kemampuan belajar dan membuat anak hiperaktif.  Kondisi dapat dijelaskan bahwa jaringan lunak tubuh yang dapat menyerap Pb antara lain otak, hati, limfa, ginjal dan sumsum belakang dalam bentuk Pb posfat, kemudian mengalami redistribusi.

Pengaruh pencemaran pB dalam tubuh, bahkan dapat mempengaruhi kecerdasan. Tingkat kecerdasan anak (yang tubuhnya telah terkontaminasi Pb sampai 10 mikrogram) bisa menurun atau bahkan menjadi idiot. Pada ibu hamil dapat menyebabkan berkurangnya kesuburan, keguguran atau mempengaruhi perkembangan sel otak janin, bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan. Timbal yang terserap oleh anak, walaupun dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan gangguan pada fase awal pertumbuhan fisik dan mental yang kemudian berakibat pada fungsi kecerdasan dan kemampuan akademik.

Reference: Palar. H, 2004, Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. PT Rineka Cipta.Jakarta.

Kamis, 29 Maret 2012

Bahaya Pakai Behel Palsu

Bahaya pakai behel palsu – Trend behel sekarang lagi marak dikalangan anak muda sekarang gak laki-laki maupun perempuan.  Kawat gigi atau behel sekarang sudah berubah fungsi dari untuk meratakan gigi atau memperindah gigi berubah menjadi trend atau bikin gaul(gaya anak muda jaman sekarang). Kita sekarang lebih melihat anak-anak ABG yang memakai bahel , dalam pikiran saya itu behel beneran atau palsu, yang dimaksud palsu itu behel mainan lho, yang Cuma beli dengan harga 20ribuan itu. Orang yang memakai behel dianggap gaul atau mengikuti trend masa sekarang.

Behel mainan atau palsu itu mudah sekali didapatnya dan harganya sangat murah dari harga behel asli dari pentunjuk dokter. Kalau masalah harga itu sangat jauh sekali ibaratnya 1 banding 100.hehe..makanya sekarang ABG itu lebih memilih behel yang murah daripada behel dari pentunjuk dokter.”mereka bilang sama aja kok bentuknya serta kga beda jauh dari yang asli” sebenarnya memasang behel itu harus sesuai pentunjuk dari dokter, gak boleh main pasang sendiri. Karena kalau lewat pentunjuk dokter itu kita dicek gigi kita dulu sebelum dipasang dan memilih jenis behel sesuai dengan postur gigi kita yang mau dipasang itu.

Bahaya memasang behel palsu adalah saat tulang yang memegang gigi berubah mengikuti kawat yang mencekat gigi di atasnya, maka gigi bisa jadi goyah. Seperti pagar yang ditekan terus, lama-lama pondasinya akan longgar dan goyah. Kerugian lainnya adalah dari segi kebersihan. Memakai behel, walau hanya untuk keren-kerenan semata, tetap saja menimbulkan kesulitan dalam membersihkan sisa makanan yang menempel di sela-sela  briket dan kawat.

Kuman dan bakteri akan mudah sekali terselip di sela-sela behel dan karetnya, jika tidak rajin memakai obat kumur mulut. Ini bisa menimbulkan masalah kesehatan dan bau mulut. Proses pemasangan yang asal-asalan, apalagi jika dilakukan oleh orang yang bukan ahlinya, bisa makin memperparah bentuk gigi yang sebenarnya sudah bagus. Memasang di tukang gigi yang tidak berijin resmi juga sangat diragukan kebersihan alat-alat yang digunakannya. Hal ini bisa meningkatkan resiko penularan penyakit.

Dari beberapa resiko yang terjadi jika kita memasang kawat gigi atau behel kita jadi merinding atau ngeri. Tetapi itu tergantung dari setiap individual kita masing-masing, mau ikuti jaman demi mendapatkan kata sanjungan dari teman-teman kita tapi beresiko. Kalau menurut ku mendingan pasang kawat gigi sesuai pentunjuk dari sang ahlinya atau dokter khusus gigi.

Senin, 26 Maret 2012

Tips Ampuh Atasi Serangan Serangga Tomcat

Tomcat lagi Tomcat lagi, tidak bosen-bosennya membahas serangga ini. Ini serangga mengalahi berita selebritis sekarang. Belakangan ini serangga Tomcat memang sering dibicarakan banyak kalangan dari yang desa sampai kota-kota. ternyata serangga Tomcat ini namanya itu berasal dari sebuah pesawat supersonik buatan AS dengan nama lengkap Grumman F-14 Tomcat.serangga itu diberi nama Tomcat mungkin karena pada serangga itu yang bentuknya tajam dan menukik bak rangka pesawat Tomcat F-14.

Tomcat itu sebenarnya serangga yang baik lho, dia tidak akan memgeluarkan racun kalau tidak diganggu atau terancam. Tomcat ini sebenarnya sangat bermanfaat sekali untuk para petani, hewan ini adalah musuh alami hama wereng .Hama ini pasti akan muncul setahun sekali setiap musim panen para petani.

Jika kita terkena racun serangga Tomcat kita akan merasakan rasa panas, gatal dan kulit kita menjadi melepuh, merah, dan bengkak serta berlendir.untuk mengatasi supaya kita tidak mengalami serangaan serangga ini ada beberapa tips yang wajib kita lakukan.

Berikut ini Tips sederhana mengangani serangan hama Tomcat:
  • Jangan sampai terkena lendir atau racun dalam perut Tomcat, sebab itu akan membuat kulit melepuh. Jika Tomcat melekat di kulit, siram menggunakan air hingga pergi
  • Jangan memencet Tomcat, sebab lendirnya adalah racun.
  • Jika telah terkena racun Tomcat, jangan digosok atau dihapus dengan tangan. Aliri dengan air, agar racun tersebut hilang terbawa air. Bawa ke puskesmas atau dokter untuk pengobatan selanjutnya.
  • Potong tanaman yang berlebihan dan menjulur mendekati rumah. Tanaman merupakan tempat hidup Tomcat.
  • Tutup jendela dan pintu serta hindarkan anak bermain di tempat terbuka yang banyak terdapat kumbang ini. 
Kalau kita sudah melakukan tips diatas pasti kita tidak akan terkenal serangga Tomcat ini.cara-mengobati-gigitan-tomcat.html" target="_blank">cara mengobati gigitan Tomcat itu juga mudah. Kita harus sering waspada seandainya ada serangga yang melekat pada kulit kita jangan langsung dibunuh karena sangat bahaya jika serangga itu Tomcat. Selalu waspada dan selalu hidup bersih supaya terhindar serangga ini.

Rabu, 14 Maret 2012

Perilaku <a href="http://toko-alkes.com">Kesehatan</a>


Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

Sebagai petugas Kesehatan masyarakat, tentu kita sangat paham, bahwa keberhasilan mencapai target, keberhasilan pelaksanaan suatu program banyak dipengaruhi dan ditentukan oleh faktor perilaku. Kita dapat mengambil contoh diantaranya, program peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Beberapa program terkait itu, misalnya peningkatan akses jamban masyarakat, peningkatan peran serta masyarakat pada gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dan lain sebagainya, menempatkan faktor perilaku masyarakat sebagai hambatan utama mencapai target. Diantara alasan pembenar yang sering diungkapkan (atas kegagalan mencapai tujuan), bahwa merubah perilaku seseorang memang sulit, diperlukan waktu panjang (bahkan beberapa generasi0 untuk melakukannya. Apa, bagaimana, faktor  perilaku ini ?

Berikut ini berapa referensi yang terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku seseorang. Terdapat beberapa tahapan yang dilalui, sehingga kita dapat mengalami perubahan perilaku. Tahap-tahap tersebut antara lain tahap mengetahui, memahami, mempraktekkan, merangkum, serta tahap evaluasi.

Pada tahap pertama, bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku adalah pengetahuan (knowledge). Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga). Dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Komponen kognitif merupakan representasi yang dipercaya oleh individu. Komponen kognitif berisi persepsi dan kepercayaan yang dimiliki individu mengenai sesuatu kepercayaan datang dari yang telah dilihat, kemudian terbentuk suatu ide atau gagasan mengenai sifat atau karakteristik umum suatu objek. Sekali kepercayaan telah terbentuk, akan menjadi dasar pengetahuan seseorang mengenai yang dapat diharapkan dari objek tertentu. Namun kepercayaan sebagai komponen kognitif tidak terlalu akurat. Kadang-kadang kepercayaan tersebut terbentuk justru dikarenakan kurang atau tiadanya informasi yang benar mengenai objek yang dihadapi. Seringkali komponen kognitif ini dapat disamakan dengan pandangan atau opini.


Perilaku Buang Sampah
Tahap kedua adalah tahap memahami (comprehension), merupakan tahap memahami suatu objek bukan sekedar tahu atau dapat menyebutkan, tetapi juga dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek. Tahap selanjutnya, tahap ketiga, tahap aplikasi (application), yaitu jika orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat mengaplikasikan prinsip yang diketahui pada situasi yang lain. Sedangkan tahap ke empat merupakan tahap analisis (analysis), merupakan kemampuan seseorang menjabarkan dan atau memisahkan. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang sudah sampai pada tingkat analisis jika dapat membedakan, memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram pada pengetahuan atas objek tersebut.

Tahap ke lima adalah sintesis (synthesis). Tahap ini menunjukkan kemampuan seseorang untuk merangkum suatu hubungan logis dari komponen komponen pengetahuan yang dimiliki. Sintesis merupakan kemampuan untuk menyusun formulasi baru. Sedangkan tahap terakhir, berupa tahap evaluasi (evaluation). Tahap ini  berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek.

Sedangkan menurut Green faktor perilaku dibentuk oleh tiga faktor utama yaitu :
  1. Faktor predisposisi (predisposing factors), yaitu faktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai dan tradisi.
  2. Faktor pemungkin (enabling factors), yaitu faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku atau tindakan antara lain umur, status sosial ekonomi, pendidikan, prasarana dan sarana serta sumber daya.
  3.  Faktor pendorong atau penguat (reinforcing factors), faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku misalnya dengan adanya contoh dari para tokoh masyarakat yang menjadi panutan.

Refernce:
  Notoadmojo, S. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. PT Andi Offset. Yogyakarta.

Senin, 12 Maret 2012

Pengaruh Limbah Medis Terhadap <a href="http://toko-alkes.com">Kesehatan</a>

Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Lingkungan dan Kesehatan.

Limbah yang dihasilkan oleh kegiatan sarana pelayanan Kesehatan, khususnya rumah sakit, bila tidak ditangani dengan benar akan dapat mencemari lingkungan. Berbagai upaya penting dilakukan, sehingga pengelolaan limbah rumah sakit dapat dilakukan optimal, sehingga masyarakat dapat terlindungi dari bahaya pencemaran lingkungan dan penyakit menular yang bersumber dari limbah rumah sakit.

Karakteristik utama limbah rumah sakit adalah adanya limbah medis (karena selain limbah medis, rumah sakit juga menghasilkan limbah domestik, bahkan limbah radio aktif). Limbah non-medis adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman dan lainnya. Limbah medis adalah limbah yang berasal dari kegiatan pelayanan medis. Berbagai jenis limbah medis yang dihasilkan dari rumah sakit dan unit pelayanan medis lainnya dapat membahayakan dan menimbulkan gangguan Kesehatan terutama pada saat pengumpulan, penampungan, penanganan, pengangkutan dan pembuangan serta pemusnahan.

Menurut WHO, beberapa jenis limbah rumah sakit dapat membawa risiko yang lebih besar terhadap Kesehatan, yaitu limbah infeksius (15% s/d 25%) dari jumlah limbah rumah sakit. Diantara limbahlimbah ini adalah limbah benda tajam (1%), limbah bagian tubuh (1%), limbah obat-obatan dan kimiawi (3%), limbah radioaktif dan racun atau termometer rusak (< 1%).


Pada dasarnya limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Limbah rumah sakit dapat berbentuk padat, cair, dan gas yang dihasilkan dari kegiatan diagnosis pasien, pencegahan penyakit, perawatan, penelitian, imunisasi terhadap manusia dan laboratorium yang mana dapat dibedakan antara limbah medis maupun non medis yang merupakan sumber bahaya bagi Kesehatan manusia maupun penyebaran penyakit di lingkungan masyarakat

Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis dan non-medis Limbah medis adalah limbah yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.

Beberapa pengaruh yang ditimbulkan oleh keberadaan limbah rumah sakit, khususnya terhadap penurunan kualitas lingkungan dan terhadap Kesehatan antara lain, terhadap gangguan kenyamanan dan estetika, terutama disebabkan karena warna yang berasal dari sedimen, larutan, bau phenol, bau feses, urin dan muntahan yang tidak ditempatkan dengan baik dan rasa dari bahan kimia organik. Penampilan rumah sakit dapat memberikan efek psikologis bagi pemakai jasa, karena adanya kesan kurang baik akibat limbah yang tidak ditangani dengan baik.

Limbah Medis
Limbah medis rumah sakit juga dapat menyebabkan kerusakan harta benda. Dapat disebabkan oleh garam-garam terlarut (korosif, karat), air yang berlumpur dapat menurunkan kualitas bangunan di sekitar rumah sakit. Selain itu limbah rumah sakit menyebabkan gangguan atau kerusakan tanaman dan binatang. Hal ini terutama karena senyawa nitrat (asam, basa dan garam kuat), bahan kimia, desinfektan, logam nutrient tertentu dan fosfor.

Terhadap gangguan Kesehatan manusia, limbah medis rumah sakit terutama karena berbagai jenis bakteri, virus, senyawa-senyawa kimia, desinfektan, serta logam seperti Hg, Pb, Chrom dan Cd yang berasal dari bagian kedokteran gigi. Gangguan Kesehatan dapat dikelompokkan menjadi gangguan langsung adalah efek yang disebabkan karena kontak langsung dengan limbah tersebut, misalnya limbah klinis beracun, limbah yang dapat melukai tubuh dan limbah yang mengandung kuman pathogen sehingga dapat menimbulkan penyakit dan gangguan tidak langsung dapat dirasakan oleh masyarakat, baik yang tinggal di sekitar rumah sakit maupun masyarakat yang sering melewati sumber limbah medis diakibatkan oleh proses pembusukan, pembakaran dan pembuangan limbah tersebut.

Limbah medis rumah sakit juga dapat menyebabkan gangguan genetik dan reproduksi. Meskipun mekanisme gangguan belum sepenuhnya diketahui secara pasti, namun beberapa senyawa dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan genetik dan system reproduksi manusia, misalnya pestisida (untuk pemberantasan lalat, nyamuk, kecoa, tikus dan serangga atau binatang pengganggu lain) dan bahan radioaktif.


Limbah medis rumah sakit juga dapat menyebabkan infeksi silang. Limbah medis dapat menjadi wahana penyebaran mikroorganisme pembawa penyakit melalui proses infeksi silang baik dari pasien ke pasien, dari pasien ke petugas atau dari petugas ke pasien. Pada lingkungan, adanya kemungkinan terlepasnya limbah ke lapisan air tanah, air permukaan dan adanya pencemaran udara, menyebabkan pencemaran lingkungan karena limbah rumah sakit.

Secara ekonomis, dari beberapa kerugian di atas pada akhirnya menuju kerugian ekonomis, baik terhadap pembiayaan operasional dan pemeliharaan, adanya penurunan cakupan pasien dan juga kebutuhan biaya kompensasi pencemaran lingkungan. Orang yang Kesehatannya terganggu karena pencemaran l ingkungan apalagi sampai cacat atau meninggal, memerlukan biaya pengobatan dan petugas Kesehatan yang berarti beban sosial ekonomi penderitanya, keluarganya dan masyarakat.

Reference:
  • WHO. (2005) Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan, EGC, Jakarta.
  • Depkes. (2004) Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, Dirjen P2M & PL.

Kamis, 08 Maret 2012

Fogging dan Resistensi Aedes Aegypti


Resistensi Aedes Aegypti Terhadap Insektisida

Sebagaimana kita ketahui, usaha pengendalian dan pemberantasan vektor demam berdarah telah banyak dilakukan. Selain dengan menerapkan usaha pemberantasan sarang nyamuk (PSN), juga dilakukan fogging untuk memutus mata rantai penularan DBD.  Fogging dimaksudkan sebagai upaya membasmi nyamuk dewasa (aedes aegyti). Di pasaran, saat ini, salah satu jenis insektisida yang digunakan untuk memberantas vektor demam berdarah dengue adalah malathion.

Malathion merupakan insektisida golongan organofosfat. Ciri khas dari malathion, antara lain mampu melumpuhkan serangga dengan cepat dengan mekanisme menyerang sistem saraf terutama pada sinapsis. Ciri malathion lain, mempunyai toksisitas relatif rendah terhadap mammalia dan kurang stabil terhadap vertebrata. Selain itu malathion bersifat korosif terhadap logam, berbau khas, serta mempunyai rantai karbon yang pendek. Di pasaran bentuk malathion adalah cair, biasa diaplikasikan dalam thermal fogging. Mode of entry malathion adalah melalui kulit, pernafasan dan pencernaan.

Namun penggunaan insektisida (untuk memberantas`n nyamuk aedes aegypti) yang kurang terkendali akan berakibat terjadinya resistensi pada nyamuk. Menurut World Health Organization (WHO), pengertian resistensi adalah berkembangnya kemampuan toleransi suatu spesies serangga terhadap dosis toksik insektisida yang mematikan sebagian besar populasi. Secara prinsip mekanisme resistensi ini akan mencegah insektisida berikatan dengan titik targetnya atau tubuh serangga menjadi mampu untuk mengurai bahan aktif insektisida sebelum sampai pada titik sasaran. Sedangkan jenis atau tingkatan resistensi itu sendiri meliputi tahap rentan, toleran baru kemudian tahap resisten. Beberapa faktor yang mempengaruhi mekanisme resistensi insektisida pada aedes aegypti ini, antara lain :
  • Faktor genetic. Faktor ini tergantung pada keberadaan gen resisten yang mampu mengkode pembentukan enzim tertentu dalam tubun nyamuk. Enzim inih akan menetralisir keberadaan insektisida (misalnya enzim esterase).
  • Faktor biologis yaitu kecepatan regenerasi nyamuk aedes aegypti. Kemampuan beradaptasi terhadap tekanan alam seperti pemberian insektisida dan didukung kecepatan regenerasi yang tinggi menyebabkan nyamuk cepat menurunkan generasi yang resisten.
  • Faktor operasional meliputi bahan kimia yang digunakan, cara aplikasi, frekuensi, dosis dan lama pemakaian.
Laju perkembangan resistensi sangat dipengaruhi oleh tingkat tekanan seleksi yang diterima oleh suatu populasi nyamuk Aedes aegypti  Pada kondisi yang sama populasi yang menerima tekanan yang lebih keras akan berkembang menjadi populasi yang resisten dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan populasi yang menerima tekanan seleksi lebih lemah.

Resistensi Aedes?
Pada dasarnya mekanisme resistensi insektisida pada serangga dapat dibagi menjadi tiga tahap. Pada tahap pertama terjadi peningkatan detoksifikasi insektisida, sehingga insektisida menjadi tidak beracun (hal ini disebabkan pengaruh kerja enzim tertentu). Kemudian terjadi penurunan kepekaan titik target insektisida pada tubuh,. Tahap selanjut terjadi penurunan laju penetrasi insektisida melalui kulit, sehingga menghambat masuknya bahan aktif insektisida dan meningkatkan enzim detoksifikasi.

Untuk menilai dan mengukur tingkat resistensi vektor aedes aegypti ini dapat dilakukan dengan melakukan uji susceptibility. Pengujian ini digunakan untuk menguji resistensi nyamuk terhadap insektisida. Uji ini menggunakan dosis insektisida sesuai standard WHO. Secara garis besar metode penilaian uji, dilakukan dengan menghitung jumlah nyamuk yang mati setelah terpapar insektisida. Sesuai standar ini, terdapat tiga jenis kategori pembacaan yaitu rentan jika jumlah kematian lebih dari 98%, toleran jika jumlah kematian antara 80%-98% dan resisten jika kematian kurang dari 80%.

Reference
- Djojosumarto Panut. 2008. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Kanisius. Yogyakarta

Higiene Sanitasi Usaha Catering


Persyaratan Higiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan Jasaboga

Kejadian keracunan makanan di sekitar kita, masih sering  kita lihat dan dengar baik langsung maupun melalui media. Kita dapat mengambil beberapa contoh keracunan makanan yang menimpa banyak murid di beberapa sekolah karena mengkonsumsi makanan program pemberian makanan tambahan di sekolah mereka. Kita juga sering mendengar kejadian keracunan makanan pada saat dilakukan pesta dan hajatan.  Kejadian keracunan makanan, memang sering disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang dipersiapkan secara massal. Dan salah satu tersangka utama yang diduga sebagai sumber penyebab keracunan makanan ini (karena terkait dengan penyedian makanan secara massal), adalah usaha jasa boga atau catering. Berdasarkan hal ini maka kegiatan penyehatan usaha jasa boga, sebagai salah satu usaha mencegah dan meminimalisasi keracunan makanan ini sangat penting dilakukan.
 
Sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No : 71 5/Menkes/SK/V/2003 tentang persyaratan Higene dan Sanitasi jasa Boga, yang dimaksud jasa boga adalah sebuah perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan pengelolaan makanan yang disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan. Jasa boga atau catering dikelompokkan dalam beberapa golongan. Penggolangan ini, antara lain didasarkan pada pertimbangan luas jangkauan pelayanan dan kemungkinan besarnya risiko yang dilayani oleh sebuah usaha jasa boga. Resiko dimaksud utamanya terkait dengan aspek Kesehatan masyarakat. Jasaboga dikelompokkan dalam golongan A, golongan B, dan golongan C.

Jasaboga golongan A adalah jasaboga yang melayani kebutuhan masyarakat umum, terdiri atas golongan A1, A2 dan A3. Kriteria jasaboga golongan A1 antara lain sebuah jasa boga yang melayani masyarakat umum dengan pengolahan yang menggunakan dapur rumah tangga serta dikelola oleh keluarga. Kriteria jasa boga yang termasuk dalam golongan A2, antara lain jasaboga yang melayani kebutuhan masyarakat umum dengan pengolahan yang menggunakan dapur rumah tangga dan mempekerjakan tenaga kerja. Sedangkan jasa boga gologan A3 melayani masyarakat umum dengan pengolahan yang menggunakan dapur khusus dan mempekerjakan tenaga kerja.

Jasaboga golongan B adalah jasaboga yang melayani kebutuhan khusus seperti asrama penampungan haji, asrama transito, perusahaan, pengeboran lepas pantai, angkutan umum dalam negeri dan sarana pelayanan Kesehatan. Sedangkan jasaboga gologan C adalah jasaboga yang melayani kebutuhan khusus untuk alat angkutan umum internasional dan pesawat udara.

Beberapa persyaratan hygiene dan Sanitasi Jasa Boga, sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 715/Menkes/SK/V/2003 tentang persyaratan Higiene dan Sanitasi Jasa Boga, meliputi antara lain :

Persyaratan tenaga atau karyawan pengolah makanan, antara lain:
  • Memiliki sertifikat higiene sanitasi makanan
  • Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
  • Tidak mengidap penyakit menular atau pembawa kuman (carrier)
  • Setiap karyawan harus memiliki buku pemeriksaan Kesehatan
Persyaratan peralatan yang kontak dengan makanan, antara lain:
  • Permukaan utuh dan mudah dibersihkan
  • Lapisan permukaan tidak terlarut dalam asam/basa atau garamgaram yang lazim dijumpai dalam makanan
  • Bila kontak dengan makanan tidak mengeluarkan logam berat beracun yang membahayakan seperti timah hitam, arsen, tembaga dan lain-lain.
  • Wadah yang digunakan harus mempunyai tutup yang menutup sempurna
Persyaratan cara pengolahan makanan, antra lain:
  • Semua kegiatan mengolah makanan harus dilakukan dengan cara terlindung dari kontak langsung dengan anggota tubuh
  • Perlindungan kontak langsung dengan makanan dilakukan dengan memakai sarung tangan plastik sekali pakai, penjepit makanan dan sendok garpu.
  • Untuk melindungi pencemaran terhadap makanan harus menggunakan celemek, tutup rambut dan sepatu dapur.
  • Perilaku tenaga/karyawan selama bekerja, tidak merokok, tidak makan atau mengunyah, tidak memakai perhiasan kecuali cincin kawin yang polos, tidak menggunakan peralatan dan fasilitas yang bukan untuk keperluannya, selalu mencuci tangan sebelum bekerja dan setelah keluar dari kamar kecil, selalu memakai pakaian kerja dan pakaian pelindung dengan benar, bersih dan tidak dipakai di luar tempat kerja.
Persyaratan higiene sanitasi penyimpanan makanan jasaboga, baik bahan baku maupun hasil olahannya, sebagai berikut :
Persyaratan penyimpanan bahan mentah
  • Penyimpanan bahan mentah harus di dalam lemari pendingin dengan mengatur suhu penyimpanan sesuai dengan jenis bahan makanan dan lamanya waktu penyimpanan.
  • Ketebalan bahan padat tidak lebih dari 10 cm
  • Kelembaban penyimpanan dalam ruangan 80 90%
Persyaratan penyimpanan makanan terolah, diharuskan dalam bentuk kemasan tertutup serta disimpan dalam suhu 10. Persyaratan penyimpanan makanan jadi, antara lain :
  • Terlindung dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga dan tikus
  • Makanan cepat busuk disimpan dalam suhu panas 65,5 0 C atau lebih atau disimpan dalam suhu dingin 4 0 C atau kurang.
  • Makanan cepat busuk untuk penggunaan dalam waktu lama (> 6 jam) disimpan dalam suhu 5 0 C sampai 1 0 C
Sedangkan cara penyimpanan makanan, harus mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :
  • Tidak menempel pada lantai, dinding atau langitlangit dengan ketentuan jarak makanan dengan lantai 15 cm, dengan dinding 5 cm dan dengan langitlangit 60 cm.
  • Tidak tercampur antara makanan yang siap untuk dimakan dengan bahan makanan mentah.

Article Source:
  • Departemen Kesehatan RI, 2003, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 715/Menkes/SK/V/2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Jasaboga.
 

Sample text

Sample Text

Sample Text