Latihan Step, mirip gerakan aerobik yang berfokus pada pembakaran lemak secara bertahap. Gerakan latihannya supersederhana, mirip orang yang sedang naik turun tangga. Kita tinggal menaikturunkan kaki ke papan khusus yang dapat disesuaikan tingginya.
Kesannya mungkin sepele, tapi manfaat Step tidaklah sepele. Latihan ini berguna untuk kardio (jantung), melatih keseimbangan otak kanan dan kiri, melatih kreativitas (dengan variasi gerakan), daya tahan (endurance), serta membakar 400 kalori sekali latihan. Rutinnya, Step harus dilatih tiga kali seminggu.
Apakah tidak bosan berkutat dengan satu alat? Tenang, variasinya banyak, melalui kelas yang terbagi dari intermediate hingga advance. Semakin tinggi kelas, gerakannya juga makin variatif. Tak hanya naik turun papan, tapi juga berputar, melompat, hingga menendang. "Jika peserta sudah terbiasa dengan gerakan basic, maka variasi koreografi seperti itu akan mudah diikuti," tandas Ahmad Gunawan, Personal Trainer Life Spa Fitness Arkadia Office Park, Jakarta Selatan.
Perbedaan gerakan tiap kelas cukup signifikan. Tahapannya sama, yakni pemanasan, inti, cooling down dan peregangan (stretching). Waktunya saja yang berbeda. Di kelas pemula, waktunya mencapai 70 menit. Terdiri atas pemanasan (10 menit), latihan inti (40 menit), cooling down (5 menit), dan peregangan (5 menit).
Kelas intermediate dan advance lebih efisien dalam waktu. Cukup 50 menit per sekali latihan. Bagian itu terbagi menjadi 10 menit pemanasan, 30-35 menit latihan inti, serta cooling down dan peregangan masing-masing lima menit. Ini karena variasi gerakan yang cukup menguras tenaga.
Menurut instruktur LifeSpa Fitness Arkadia Muhamad Pitoyo, koreografi yang digunakan Step tak berbeda dengan aerobik biasa. Baik itu latihan berdiri (standing exercise) ataupun di lantai (floor exercise). Total ada sekitar 38 gerakan. Mulai gerakan dasar seperti Basic Step, Corner knee, Repeater knee, T-Step, Overthe-Top, hingga yang sedikit sulit macam Lunges, V-Step, hingga I-Step.
Latihan Step ini juga bermanfaat untuk melatih otak kanan dan kiri. "Ada tantangan tersendiri saat berfokus melihat instruktur sekaligus melangkahkan kaki di atas dan di bawah papan Step," jelas Ahmad Gunawan, personal trainer lulusan Reebok University dan American Council on Exercise (ACE) ini. Meski intensitas latihan banyak terfokus di bagian bawah tubuh (lower body), latihan ini pun secara otomatis melibatkan otot bagian atas mulai dari bahu hingga pinggang.
Sumber: www.lifestyle.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar