Featured Posts
Kamis, 15 Oktober 2015
RAHASIA SEDERHANA PANJANG UMUR
Selasa, 12 November 2013
Risiko Mencabut Gigi yang Berlubang
KONSULTASI KESEHATAN GIGI & MULUT
Bersama drg. Citra Kusumasari, SpKG
Menyelesaikan pendidikan Dokter Gigi di Universitas Padjadjaran Bandung, kemudian meraih gelar spesialisnya di Universitas Indonesia. Saat ini, Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi ini, berpraktik di berbagai klinik di Jakarta. Ilmu Karies, Estetik kedokteran gigi, dan perawatan syaraf gigi adalah keahliannya. Praktik di Beyoutiful Aesthetic and Dental Care Clinic, Jl. Pakubuwono VI No. 5A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
TANYA :
Dok, Salam Sehat. Saya mau tanya seputar gigi geraham atas tengah saya yang sudah beberapa kali tambal dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. Terakhir tambal permanen sekitar 2-3 tahun lalu dengan bahan tambalan logam. Lalu tambalan itu, sekarang copot dengan sendirinya entah apa penyebabnya.
Sekarang tambalan penggantinya sudah copot lagi. Lobang pada gigi sekarang sebesar biji kacang kedelai. Kondisi sekarang tidak ada keluhan baik sakit berkelanjutan maupun kadang-kadang. Pertanyaan: Apakah ada risiko baik dari sisi estetika (pergeseran gigi, dll) maupun dari sisi kesehatan kalau saya mau mencabutnya...? Terima kasih.
(Zulfikar Ali, 34, 175 kg, 68 thn, Jakarta)
JAWAB :
Bapak Zulkifar yang baik,
Sebelumnya saya jelaskan dulu beberapa alasan sebuah gigi dilakukan pencabutan, antara lain gigi berlubang besar yang sudah tidak dapat dipertahankan lagi melalui perawatan saluran akar gigi, gigi yang dicabut untuk kepentingan ortodonti atau untuk kepentingan pembuatan gigi tiruan, gigi geraham bungsu yang tidak memiliki ruang di lengkung rahang untuk keluar, gigi dengan jumlah total gigi melebihi normal (supernumerary teeth), dan sebagainya.
Jika sebuah gigi dilakukan pencabutan bukan karena salah satu alasan yang telah disebutkan di atas, maka risiko yang mungkin akan diterima oleh pasien adalah kemampuan untuk mengunyah makanan akan berkurang, timbul masalah pada sendi rahang karena ketidakseimbangan beban kunyah, pergeseran gigi disampingnya atau gigi lawannya, dan tentu saja timbul masalah estetika.
Pada kasus anda, solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan penambalan gigi tersebut dengan bahan tambal yang sesuai dengan besarnya lubang. Pilihannya antara lain bahan tambal adhesif seperti resin komposit. Pilihan lainnya adalah membuat tambalan yang dibuat di luar mulut, yaitu di laboratorium gigi, misalnya tambalan inlay.
Bahan pilihan untuk tambalan inlay bermacam-macam, antara lain metal, porselen, dan lain-lain.
Dengan menggunakan bahan tambal gigi yang tepat dan prosedur penambalan yang baik, maka permasalahan mengenai sering terlepasnya tambalan gigi akan teratasi. Konsultasikan kembali kepada Dokter Gigi langganan anda, supaya beliau dapat menjelaskan bahan tambal apa yang paling tepat, bagaimana prosedur penambalannya, serta berapa biayanya.
Demikian Bapak Zulfikar, semoga informasinya bermanfaat. Salam gigi sehat.Herbal-herbal Ini Tak Cocok dengan Obat Kimia
"Jangan pernah mengonsumsi jamu yang dicampur bahan kimia obat (BKO). Kita tidak pernah tahu reaksi apa yang muncul di tubuh, karena lebih baik tidak mengonsumsinya," kata ahli obat-obatan tradisional dari Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, itu.
Lebih jauh Aldrin menjelaskan, reaksi jamu dan obat kimia sangat beragam. Reaksi bisa lambat hingga cepat, bergantung pada tubuh pengguna. Tingkat reaksi juga berkisar ringan hingga parah, yang bergantung pada jenis, dosis, dan frekuensi konsumsi.
Berikut ini beberapa contoh penggabungan tanaman bahan jamu dan obat kimia yang tidak cocok dan menimbulkan risiko merugikan tubuh:
• Teh atau daun jambu dengan obat umum
Konsumsi jamu yang mengandung tanin dapat mengurangi penyerapan tubuh terhadap obat-obatan berbahan kodein, efedrine, dan teofilline. Untuk meningkatkan efektivitas obat, sebaiknya hindari jamu berbahan herbal dengan rasa sepat, misalnya daun jambu biji dan teh.
Kodein merupakan obat pereda rasa nyeri, yang bisa menimbulkan kantuk pada beberapa penggunanya. Sedangkan efedrin kerap digunakan sebagai pelega pernapasan dan hidung tersumbat. Sementara konsumsi teofilline bertujuan merangsang susunan saraf pusat dan melemaskan otot polos terutama bronkus pada penderita asma.
• Pegagan dengan obat pengencer darah
Aspirin dan warfarin kerap diresepkan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah. Jika mengonsumsi obat-obat tersebut, sebaiknya hindari bawang putih, jahe, ginseng, pegagan, dan nanas. Selain itu, waspadai pula kandungan dan shen dan dang qui, yang terdapat dalam ramuan sinse.
Tanaman tersebut bersifat melancarkan peredaran darah. Bila dikonsumsi bersama aspirin atau warfarin berisiko menyebabkan perdarahan organ.
• Ginseng dengan obat jantung
Ada beberapa jenis tanaman bahan jamu yang dapat memengaruhi kerja obat jantung, misalnya ginseng, buah senna, licorice, dan ma huang. Tanaman ini berisiko menganggu ritme denyut jantung.
• Bawang putih, pare, dengan obat penurun kadar gula darah
Beberapa bahan jamu seperti bawang putih, pare, dan adas bersifat menurunkan kadar gula darah. Sebelum mengonsumsi sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter, terutama bila konsumen adalah pengguna insulin.
• Lidah buaya dengan obat pencahar
Mengonsumsi obat pencahar sebaiknya tidak dibarengi lidah buaya atau buah senna. Kedua tanaman ini mampu menunda penyerapan obat. Lidah buaya dan buah senna juga dapat melemahkan otot usus, sehingga berisiko menyebabkan ketergantungan jika dikonsumsi dalam waktu lama.
• Tanaman kumis kucing dan obat diuretik
Beberapa tanaman seperti keji beling, tempuyung, dan kumis kucing bersifat melancarkan buang air kecil. Jika dikonsumsi bersama obat antihipertensi dan diuretik memang dapat menambah efektivitas. Namun, buang air kecil yang berlebihan meningkatkan risiko kekurangan kalium. Frekuensi buang air kecil yang terlalu sering juga meningkatkan risiko infeksi saluran kandung kemih.
Sabtu, 21 September 2013
Hindari Bercinta Saat Istri Sedang Haid
Ini karena tingginya risiko melakukan hubungan seksual saat istri sedang haid, terutama bagi kesehatan si istri. Profesor Ali Baziad, pakar kesehatan kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan, ada sejumlah risiko yang akan dihadapi perempuan yang melakukan hubungan seksual di saat haid.
Pertama, risiko endometriosis, yaitu membaliknya darah "kotor" menstruasi ke rahim, bahkan organ-organ lainnya. Kondisi ini akan berakibat perlengketan darah menstruasi tersebut pada tempat yang tidak seharusnya, dan berkembang menjadi jaringan baru.
"Jika sudah terjadi perlengketan dan menampung darah, endometriosis akan menyebabkan nyeri, baik saat menstruasi ataupun saat berhubungan seks," paparnya.
Endometriosis bahkan dapat berkembang menjadi kista yang dampaknya cukup serius, seperti sulit memiliki anak. Menurut Ali, endometriosis memang bukanlah penyakit yang menyebabkan kematian, tetapi dampaknya bisa menurunkan kualitas hidup.
Selain itu, berhubungan seks saat haid juga meningkatkan risiko infeksi. Hubungan intim biasanya akan menimbulkan luka, dan sperma yang tidak steril bisa masuk ke dalam tubuh sehingga menimbulkan infeksi.
Saat haid, wanita juga mengalami penurunan hormon estrogen, yang artinya cairan lubrikasi sedang berkurang. Oleh karena itu pula, organ vagina rentan terluka dan menimbulkan rasa tidak nyaman saat melakukan seks.
Sebuah penelitian dalam The Journal of Sexual Medicine mengatakan, waktu paling tepat untuk berhubungan seksual yaitu sekitar 14 hari setelah siklus menstruasi. Ini karena klitoris akan membesar sekitar 20 persen dan lebih peka terhadap rangsangan, lebih mudah mencapai orgasme, dan tentunya lebih minim risiko.
Kenali Gejala Pradiabetes
Salah satu tanda menuju kondisi diabetes adalah pradiabetes. Seseorang yang sudah dalam kondisi ini bisa dikatakan selangkah lebih dekat menuju diabetes. Dalam kondisi ini, alarm seolah sudah berbunyi nyaring memperingatkan penderita untuk waspada.
"Pada kondisi pradiabetes, kandungan gula darahnya mencapai 100-126 mg/dl saat puasa dan 140-200 mg/dl untuk gula darah sewaktu. Padahal, kandungan gula darah normal adalah kurang dari 100 mg/dl saat puasa, dan kurang dari 140 untuk gula darah sewaktu," kata ahli gizi klinis dr Abdullah Firmansyah, SpGK dari RS Santosa, Bandung.
Pada kondisi ini, gejala diabetes sudah mulai terlihat. Abdullah mengatakan, penderita pradiabetes mudah mengantuk, cepat lelah, dan sulit berkonsentrasi. Penderita pradiabetes juga lebih mudah lapar dan sering buang air kecil.
"Bila dibiarkan lambat laun tentu menjadi diabetes. Pradiabetes sudah sepatutnya menjadi lampu kuning dan segera mengubah pola makan menjadi lebih sehat," kata Abdullah.
Penderita pradiabetes sebaiknya juga rutin memeriksa gula darah, baik sewaktu atau yang puasa terlebih dulu. Pemantauan yang kerap dilakukan mencegah gula darah dan meningkatkan kontrol pola makan.
Abdullah menyarankan penderita pradiabetes memperhatikan pola makan sesuai 3 J. Pola 3 J adalah tepat jumlah, jenis, dan jadwal. Tepat jumlah adalah mengukur kebutuhan kalori dan menyesuaikannya dengan makanan yang dikonsumsi. Untuk dewasa, kebutuhannya adalah 2.000 hingga 2.200 kalori per hari.
Tepat jenis adalah memperhatikan nutrisi makanan sesuai kebutuhan dan pengaruhnya pada kecepatan peningkatan gula darah. Makanan dengan kandungan gula tinggi, yaitu lebih dari 70, mudah meningkatkan kadar gula dalam darah. Karena itu, makanan dengan karbohidrat sederhana, seperti besar dan roti putih, sebaiknya dihindari.
Kondisi pradiabetes sebaiknya mengonsumsi makanan dengan kandungan gula rendah, yaitu kurang dari 55, atau sedang yang berkisar 56-69. Makanan dengan kandungan gula tinggi ada pada buah dan sayur. Sedangkan kandungan gula sedang ada di dalam beras merah dan oat.
Pola makan sehat, ditambah rajin berolahraga, akan mencegah terkena diabetes. Saat diabetes gula darah mencapai lebih dari 126 mg/dl saat puasa, dan lebih dari 200 mg/dl bila tidak puasa. Kondisi ini mengakibatkan insulin tak lagi berfungsi dan tubuh tidak mampu mengubah gula menjadi energi.
Beda overweight dan obesitas
Kondisi pradiabetes sebetulnya bisa dilihat berat badan. Berat badan yang berlebih dan tidak sesuai Body Mass Index (BMI) harus membuat seseorang waspada dan secepatnya memeriksakan gula darah. Berat badan berlebih ini dikenal sebagai overweight dan obesitas.
Overweight adalah kelebihan berat badan yang ditandai berat badan lebih dari Body Mass Index (BMI). Pada overweight, nilai BMI-nya adalah 25 sampai 26,9, sedangkan BMI normal adalah 18,5-24,9.
Sedangkan obesitas adalah kondisi kelebihan lemak, yang diukur menggunakan lingkar pinggang. Untuk wanita, lingkar pinggang ideal adalah 81,25 sentimeter, sedangkan pada pria adalah 87,5 sentimeter. Pada penderita obesitas, nilai BMI-nya mencapai lebih dari 27. Lemak pada penderita obesitas lebih banyak dibanding overweight.
"Walaupun berbeda, kedua kondisi tersebut menyaratkan waspada dan segera mengganti gaya hidup yang lebih sehat. Rajin makan sayur, buah, dan olahraga menjadi kuncinya," kata Abdullah.Kamis, 18 Juli 2013
Studi: Bahagia, Cara Termudah Turunkan Risiko Serangan Jantung
Studi ini dilakukan oleh 1.483 responden yang memiliki satu kesamaan yaitu memiliki saudara yang pernah mengalami serangan jantung atau kematian mendadak sebelum mencapai usia 60 tahun. Dengan begitu, mereka 2 kali lebih mungkin untuk memiliki masalah dengan kesehatan jantung.
Proses penelitian ini dilakukan selama hampir 25 tahun. Para peneliti memeriksa berbagai hal dari mereka, di antaranya tingkat kesejahteraan mereka, kepuasan mereka dalam hidup, tingkat relaksasi, dan suasana hati mereka secara keseluruhan.
Hasilnya, pembawaan energi yang positif terkait dengan berkurangnya sepertiga angka kejadian serangan jantung yang terjadi. Selain itu, di antara responden yang berisiko lebih tinggi karena faktor lain, sikap positif ini menghasilkan pengurangan risiko sebanyak 50 persen.
Meskipun demikian, bukan hanya kebahagiaan semata yang berpengaruh dalam hasil studi ini. Sebab, orang yang selalu bahagia pun pastinya pernah mengalami stres.
"Ada 6 domain yang berbeda yang termasuk di dalam apa yang dikatakan orang sebagai kehidupan positif," tutur Lisa R. Yanek, MPH, asisten profesor kedokteran di Johns Hopkins University sekaligus salah satu dari tim peneliti, seperti dilansir Prevention, Kamis (18/7/2013).
Menurutnya, 6 domain tersebut antara lain perasaan ceria, merasa santai, energik, puas dengan kehidupan mereka, kontrol emosi dan perilaku, dan bebas dari masalah kesehatan.
Meskipun peneliti belum bisa menemukan dan memahami mekanisme yang membuat kehidupan positif berpengaruh pada pengurangan risiko penyakit. Namun mereka meyakini kehidupan yang positif memiliki komponen vitalitas, kepuasan hidup, dan pengendalian emosi. Semua hal ini dapat membuat jantung yang lebih sehat," ungkap Yanek.
16 Trik Mengubah Mood Jadi Positif
1. Berjalan kaki di bawah sinar matahari. Bukan berpanas-panasan, tetapi berjalan dengan menikmati alam, bisa di taman dan di bawah terpaan sinar matahari yang tidak begitu menyengat. Sederhananya, cobalah menikmati momen matahari terbit dengan warna langitnya yang bercahaya, lalu hiruplah udara dalam-dalam.
2. Berbagi. Membantu orang lain di sekitar, entah itu dengan cara yang sederhana ataupun bergabung dengan aksi sosial komunitas. Seperti Dalai Lama bilang, rasa bahagia akan muncul ketika kita memikirkan orang lain. Sekali-kali cobalah cek daftar kontak di ponsel Anda, dan pikirkan untuk melakukan sesuatu yang positif untuk mereka.
3. Secangkir cokelat hangat. Tidak ada yang lebih menyenangkan bila bisa menikmati secangkir cokelat hangat. Cairan panas yang terasa mengalir di dalam tubuh ketika Anda menyeruputnya pertama kali, rasanya tiada bandingannya.
4. Manjakan diri sendiri. Tidak ada salahnya memanjakan diri sendiri. Lakukan apa yang Anda sukai, entah itu berbelanja, menikmati yoghurt, frappucino, camomile tea, atau apa saja yang membuat Anda merasa nyaman. Percayalah, ada salah satu dari faktor memanjakan diri ini yang akan membuat mood menjadi bagus.
5. Kelas zumba. Nah, sekali-kali cobalah ambil kelas zumba. Selain manfaatnya untuk olah tubuh, gerakan dalam kelas dengan iringan musik yang berdentum akan membuat perasaan jadi lebih baik. Bertemu dengan teman-teman dalam kelas berkelompok yang juga terlihat menikmati gerakannya juga akan membuat semangat Anda kembali muncul.
6. Pakai boots. Jika Anda punya boots, cobalah pakai dan berjalan keluar. Jika belum, sepertinya ini wajib Anda miliki. Perasaan memakai boots yang memeluk kaki hingga ke lutut biasanya akan memberi sensasi berbeda dibanding saat mengenakan sepatu lainnya.
7. Menarilah. Menari sendirian? Ya, di saat seperti ini, silakan berekspresi sesukanya dengan musik yang Anda sukai. Lepaskan apa yang Anda inginkan dengan bergerak semaunya. Ini selalu jadi momen yang menyenangkan.
8. Peluk piaraan Anda. Jika punya piaraan seperti anjing, cobalah peluk barang sekejap. Tidak ada yang lebih menenangkan saat merasakan bulu-bulunya menyentuh kulit Anda, atau saat ia meletakkan tangan-tangan mungilnya di pundak Anda.
9. Hapus akun facebook. Bisa jadi ini agak radikal, tapi ada perasaan lain ketika Anda berani memutuskan untuk menghapus akun facebook. Seperti yang pernah dilakukan oleh seorang perempuan bernama Amber Materna. Kata dia, menghapus akun facebook beberapa tahun lalu merupakan salah satu keputusan terbaik. Karena bagi dia, facebook seringkali mengalihkan perhatiannya dari orang yang benar-benar ia sayangi dan peduli.
10. Hadapi rasa takut. Saat mencoba permainan di dunia fantasi seperti Historia atau Kora-kora, Anda menghadapi rasa takut sekaligus bahagia setelahnya. Nah, ketika ada ketakutan menghampiri Anda, hadapilah. Buang pikiran negatif bahwa Anda tidak mampu, karena sebenarnya Anda bisa menuntaskannya.
11. Meditasi. Ketika semua di luar riuh dan serba cepat, cobalah bermeditasi. Ambil lokasi yang menenangkan, sendirian, entah itu di ruang kamar, atau taman. Lima menit meditasi minimal akan menenangkan.
12. Bersih-bersih. Aksi bersih-bersih rumah, dari mulai kaca, tempat tidur, kamar, dan ruang lainnya, akan memberi kenikmatan tersendiri. Apalagi ketika melihat hasilnya.
13. Curhat. Berbagi cerita dengan teman akan melepaskan rasa penat dan beban berat di pundak. Cobalah kontak atau ajak hang out teman-teman Anda.
14. Nikmati alam. Pernah mencoba memperhatikan alam di sekitar, seperti pohon, warna langit, atau kucing-kucing yang berlarian? Jika Anda ke taman lalu melihat kupu-kupu, cobalah amati barang sebentar. Menikmati alam, entah itu hewan atau pun bunga, akan membuat mood Anda positif.
15. Menari bebas di klub. Ambil waktu untuk ke klub atau bar yang ada dance floor-nya, dan menarilah. Ajak pasangan atau ramai-ramai dengan teman. Bebaskan rasa penat dan frustrasi. Biasanya ada energi positif yang diperoleh setelah itu.
16. Tulislah sebuah cerita. Menulis bisa mengubah mood dan membuang jauh beban yang Anda rasakan. Tuangkan dalam sebuah cerita, mengalirlah, lepaskan hingga imajinasi terliar. Seperti ungkapan populer; ketika bosan berimajinasilah. Karena ketika menulis sebuah cerita akan membuat Anda merasa lepas.